Thursday, January 2, 2014

Naruto Bahasa Jawa


            Saat aku selesai posting cerita yang sebelumnya, alias “Siklus Anak Kos”. Ada temenku yang pesan satu cerita “Naruto Bahasa Jawa”, dia adalah Rakaa Araa. Sempat aku kaget dan teriak-teriak kayak orang gila naek angkot, ketika tau permintaan yang ngebunuh karakter Naruto yang selengek’an itu. Jujur, aku sendiri juga suka sama serial Anime Naruto. Sebenarnya aku sempet radak nolak permintaan si Rakaa Araa dengan bilang kalau cerita-cerita di Bloggku ini adalah “cerita nyata” (sedangkan Narito, adalah karangan, terlebih make Bahasa Jawa, itu naruto Medog jadinya). Sampe aku mikir ekstrim, aku ingin ngelus-ngelus tu muka Rakaa Araa dengan pantat monyet, agar dia mengurungkan niatnya pesan cerita aneh ini. Tapi, berhubung monyetnya sedang main di film kartun Madagaskar, maka ku urungkan niatku ngelus-ngelus si Rakaa Araa pake pantat monyet.
            Sempat aku berfikir, apa aku harus ikut Naruto dalam misi ngejar sasuke, terus aku ngajarin dia Bahasa Jawa? Tapi kayaknya itu gak mungkin, pasti Naruto ngelarangku dengan bilang “Aliph, misi ini berbahaya”. Terus aku berfikir lagi, apa Naruto aku suruh ke Indonesia? Itu tambah aneh lagi, karena Naruto gak mungkin jadi TENAGA KERJA ASAL KONOHA, tar jadinya Si Naruto pakai gerobak trus jualam Mie Ramen, bangkrut dong Mie Ayam langgananku. Lantas, bagaimana aku bikin cerita yang kayak gini? Akhirnya aku ngecoba bayangin Si Naruto dan kawan-kawan ngomong pake Bahasa Jawa.
            Misalnya Naruto sedang ada misi dengan timnya, yaitu : Naruto, Guru Kakashi, Sakura, dan Sai.
Naruto            : “Koe-koe, senengane gawe rusuh” teriak naruto pada musuh-musuhnya
Guru Kakashi           : “Naruto, Sakura, Sai. Sikat wong kui-kui” Perintah Kakashi
Sakura           : “Iyo Guru, tak jotose wae. Tak jotos gowo jurusku” Tegas Sakura.
Sai      : “Haduh, ngriwili”
            Aneh kan?
            Kalalu ini, kisah persahabatan antara Naruto, Sasuke, dan Sakura.
Naruto            : “Sasukeee, njenengan mbok yo wangsul teng Konoha” teriak Naruto pada Sasuke.
Sasuke          : “Emoh aku, aku jek pengen sinau jurus-jurus karo Orochimaru, aku pengen mateni Itachi seng kake’ane” kata sasuke.
Naruto            : “Tapi Sasuke, dewe ki konco. Kae lo konco-konco neng Konoha ki kangen mbek awakmu” Naruto berkata dengan ekspresi menangis dan dihiasi ingusnya yang menjuntai dengan indah.
Sasuke          : “Cah-cah neng Konoha kui cemen-cemen, koe karo Sakura opo meneh”
Sakura           : Tersentak dengan ucapan Sasuke “Opo? Aku ki seneng mbek koe, tresno mbek koe Sasuke. Tapi omonganmu koyok nguno, nyesel aku tau seneng mbek koe”
Naruto            : “Kui delokno Sasuke, asline aku ki yo tresno mbek Sakura, tapi wonge luwih seneng mbek koe. Tapi koe rak mikirke prasaane” ujar Naruto.
Lalu seketika aku mbikin Naruto fersi FTV Jawa.
            Sadar kalau kualitas percakapan Naruto dan kawan-kawan akan menjijikkan jika dibuat menjadi Bahasa Jawa. Maka aku akhirnya nyerah ngebuat cerita Naruto unyu-unyu tersebut. Aku lebih suka ngebayangin Naruto main disinetron yang ada di layar kaca Indonesia.
            Sinetron-sinotron di Indonesia itu unyu-unyu, semua isinya drama laga. Dari Gajah Mada, Mahesa, Kian santan, Joko tingkir, hingga Angling Dharma, semuanya aneh. Coba bayangin kalau Naruto main sama mereka. Mungkin mereka teman yang sepadan dengan Naruto. Kalau biasanya naruto naik Kyubi (Monster dalam tubuh Naruto), ketika main di Indosiar, maka naruto akan naik Elang, atau Gajahnya Gajah Mada. Gak maksud.
            Mungkin sifat kekanak-kanakan Naruto lebih pantas untuk main perang-perangan sama Si Bolang. Mungkin juga Naruto bisa belajar dari Bolang untuk nantinya bisa digunakan dalam melacak keberadaan Sasuke. Apalah itu.
            Oke, mas Rakaa Araa, mungkin anda gak maksud dengan cerita ini. Atau Anda gak puas. Pastinya Anda berharap saya akan menulis ceritanya Si Naruto pakai Bahasa Jawa. Tapi jujur, saya gak tega ngebaca Naruto ngomong pakai Bahasa medog. Itu cukup menjijikkan.
            Buat mas Rakaa Araa, maaf untuk niat ngelus-ngelus mukamu pakai pantat monyet ya. Itu gak beneran, tapi sebenere NIAT sih. Maaf juga buat ceritanya yang emang jelek.

1 comment: